Nostalgia
Dapat Hangatkan Suhu Tubuh
TEMPO.CO, London - Situs Time Irlandia mengumumkan sebuah penelitian yang dibuat oleh University of Southampton. Dalam laporannya, situs itu menyatakan bahwa nostalgia dapat mengubah persepsi orang tentang suhu panas dan dingin.
Para ilmuwan melibatkan relawan untuk memantau munculnya rasa mengenang masa lalu yang manis selama satu bulan. Bagian kedua dari penelitian ini berlangsung di tiga kamar. Kamar pertama dikondisikan bersuhu 20 derajat, lalu kamar kedua lebih dingin menjadi 24 derajat, sedangkan kamar ketiga bersuhu 28 derajat.
Pada ruangan dingin, orang-orang yang bernostalgia mengatakan dirinya lebih merasakan kehangatan dibandingkan dengan orang lain. Ketika ia diminta untuk mengingat kenangan-kenangan manisnya, ia merasa suhu di ruangan itu meningkat sehingga hawanya semakin hangat.
Pada bagian ketiga penelitian ini, berkaitan dengan musik. Jika lagu itu memiliki arti tersendiri bagi relawan itu, maka sang relawan pun mengaku mulai terasa lebih hangat.
Pada tes keempat, para ilmuwan meneliti seberapa lama orang bisa menjaga tangan dalam wadah dengan air dingin. Sekali lagi, rasa nostalgia kembali bekerja sebagai pembangkit panas internal dan membantu mereka menanggung suhu air yang dingin sekali.
Para ahli itu menjelaskan bahwa efek dari rasa nostalgia itu memberikan rasa ketenangan pikiran dan dapat mempengaruhi rasa kenyamanan fisik seseorang. Sebelumnya, University of Southampton menunjukkan bahwa nostalgia itu adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk mengatasi rasa kesepian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar