Jumat, 11 Januari 2013

Hipertensi Dapat Mengubah Kinerja Otak



Hipertensi Dapat Mengubah Kinerja Otak  


Sebuah penelitian neurologi di Amerika Serikat menyebutkan tekanan darah tinggi yang dialami seseorang di antara umur 40 tahun atau kurang dapat mengubah struktur susunan otak ketika tua nanti.

Laporan yang dipublikasikan pada 2 November 2012 di Lancet Neurology Center menyebutkan, tekanan darah tinggi dapat mempengaruhi volume abu-abu otak. Sedangkan kecelakaan atau luka dapat mempengaruhi volume putih otak.

Penelitian ini dilakukan terhadap 579 pria dan wanita berumur rata-rata 39 tahun dengan cara menguji otak mereka dengan menggunakan alat pencitraan resonansi magnet. Pengujian disesuaikan dengan pasien yang merokok, yang sedang menjalani pengobatan hipertensi, dan volume cranial otak masing-masing pasien.

"Orang-orang pada umur sekitaran itu tidak memiliki gejala apa pun ketika mereka menderita gejala tekanan darah tinggi," ujar kepala peneliti, dokter Charles De Carli kepada situs berita New York Times, Rabu, 14 November 2012. "Maka periksa segera tekanan darah tinggi Anda. Jika sudah terdeteksi, segera diobati."

Dalam uji pencintraan itu tampak sebanyak 55 responden yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi memiliki perubahan volume otak yang paling besar. Ke-55 responden ini juga terdeteksi memiliki kemunduran kemampuan kognitif. Para responden yang sebenarnya masih muda ini pada akhirnya jadi terlihat lebih tua dari umur yang sebenarnya.

Para peneliti menyebutkan sampel yang mereka teliti merupakan orang-orang yang pada dasarnya sehat, dari ras kulit putih. Selain itu, penelitian ini dilakukan hanya sekilas saja serta bukan penelitian yang dilakukan dalam jangka panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar