Sabtu, 12 Januari 2013

Konsumsi Alkohol Saat Hamil Pengaruhi IQ Bayi



Konsumsi Alkohol Saat Hamil Pengaruhi IQ Bayi  
Minum minuman keras oleh ibu hamil menjadi topik yang kontroversial selama beberapa dekade, tanpa kebulatan pendapat ilmiah. Sementara beberapa ahli menyarankan pantangan total dari alkohol, yang lain memperbolehkan dalam jumlah moderat.

Studi baru, yang menggunakan pendekatan genetik untuk mempelajari dampak dari alkohol, menyimpulkan bahwa anak-anak yang ibunya mengkonsumsi alkohol selama kehamilan memiliki IQ lebih rendah ketika mereka berusia 8 tahun. Setidaknya, dibandingkan dengan anak-anak yang tidak terkena alkohol dalam rahim. Bahkan sejumlah kecil memiliki pengaruh buruk pada kecerdasan anak-anak.

Para peneliti dari Universitas Bristol dan Oxford menggunakan data lebih dari 4.000 ibu dan anak-anak mereka untuk sampai pada kesimpulan. Studi ini akan diterbitkan dalam jurnal ilmiah PLoS ONE pada hari Kamis.

Dalam rangka untuk memisahkan dampak alkohol dari faktor gaya hidup lain, seperti merokok dan diet, para peneliti menggunakan data genetika. Mereka menemukan bahwa empat varian genetik dari ibu pengkonsumsi alkohol di antara 4.167 anak yang diteliti sangat terkait dengan IQ lebih rendah pada usia 8 tahun.

Dr Ron Gray dari University of Oxford yang memimpin penelitian mengatakan, tidak ada efek yang terlihat pada anak yang ibunya "libur" minum alkohol selama kehamilan.

Ketika seseorang minum alkohol, etanol diubah menjadi asetaldehida oleh enzim. "Enzim ini menyebabkan perbedaan dalam kemampuan untuk metabolisme etanol. Dalam 'metabolisme lambat', puncak tingkat alkohol mungkin lebih tinggi dan bertahan lebih lama daripada mereka yang metabolismenya cepat," katanya.

Sejauh ini, metabolisme cepat diyakini melindungi perkembangan otak abnormal pada bayi karena alkohol yang dikirim pada janin lebih sedikit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar